Road Race Makan Korban, Bocah 11 Tahun Tewas
MEDIA BANGGAI-Luwuk. Kejuaraan balap motor (Road Race) Motorprix 2012 yang berlangsung di sirkuit Adipura Luwuk, Minggu (22/4) kemarin, memakan korban jiwa. 1 orang bocah berusia 11 tahun tewas, dan lima lainnya luka-luka, akibat tertabrak motor yang dikendarai peserta lomba kala terjatuh di tikungan depan BRI.
Adon, bocah berusia 11 tahun asal Ampana Kabupaten Touna, anak pertama dari pasangan Muhlis dan Aning, tewas di tempat kejadian setelah tubuhnya di temukan warga berada di dalam saluran air tepat didepan lapangan Basket, bersama 5 orang lainya yang menderita luka-luka, setelah dihantam motor bebek kelas MP1 yang melaju begitu kencang, dan akhirnya tak mampu dikendalikan pembalapnya, ketika menikung didepan kantor BRI. Motor balap itu akhirnya menyeruduk sejumlah penonton yang berada di sisi jalan depan area paddock. (Klik disini untuk melihat videonya)
Adon, bocah berusia 11 tahun asal Ampana Kabupaten Touna, anak pertama dari pasangan Muhlis dan Aning, tewas di tempat kejadian setelah tubuhnya di temukan warga berada di dalam saluran air tepat didepan lapangan Basket, bersama 5 orang lainya yang menderita luka-luka, setelah dihantam motor bebek kelas MP1 yang melaju begitu kencang, dan akhirnya tak mampu dikendalikan pembalapnya, ketika menikung didepan kantor BRI. Motor balap itu akhirnya menyeruduk sejumlah penonton yang berada di sisi jalan depan area paddock. (Klik disini untuk melihat videonya)
Beberapa saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, saat lomba berlangsung, bocah tersebut bersama dengan kelima korban lainya, berada diantara kerumunan penonton yang memadati sisi jalan depan lapangan basket (area padock), sementara dari arah kantor BRI Luwuk, muncul 2 motor yang berusaha untuk saling menyalib dan meraih posisi. Namun karena tak bisa mengusai kendaraannya, kedua peserta tersebut terjatuh, dan kendaraanya terseret kearah penonton. Kedua pembalap itu tak mengalami cedera berarti.
Bocah yang diketahui anak salah seorang crew Team Balap Aksenpres dari Ampana Kabupaten Tojo Una-Una ini, diperkirakan mengalami patah tulang di bagian leher dan tangan sebelah kiri, serta luka serius di kepala bagian belakang, sementara kelima orang lainnya dan peserta lomba hanya menderita luka ringan.
Ke lima korban yang menderita luka-luka bernama Renaldi (13) siswa Kelas 1 SMP Muhamadiyah Luwuk yang bertempat tinggal di jalan Gunung Klabat Kelurahan Baru Luwuk, Wahyu (13) siswa kelas 1 SMPN 6 Kilongan, warga jalan Nyiur Keluruhan Luwuk, Ahmad Dedi (18) Siswa Kelas 1 SMKN 1 Luwuk, warga jalan Danau Poso Kelurahan Soho, dan Rahmad Yahya (15) Siswa kelas 2 SMKN 2 Luwuk, alamat Persibal Kelurahan Soho, sementara salah seorang korban, hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitasnya. *roy
Bocah yang diketahui anak salah seorang crew Team Balap Aksenpres dari Ampana Kabupaten Tojo Una-Una ini, diperkirakan mengalami patah tulang di bagian leher dan tangan sebelah kiri, serta luka serius di kepala bagian belakang, sementara kelima orang lainnya dan peserta lomba hanya menderita luka ringan.
Ke lima korban yang menderita luka-luka bernama Renaldi (13) siswa Kelas 1 SMP Muhamadiyah Luwuk yang bertempat tinggal di jalan Gunung Klabat Kelurahan Baru Luwuk, Wahyu (13) siswa kelas 1 SMPN 6 Kilongan, warga jalan Nyiur Keluruhan Luwuk, Ahmad Dedi (18) Siswa Kelas 1 SMKN 1 Luwuk, warga jalan Danau Poso Kelurahan Soho, dan Rahmad Yahya (15) Siswa kelas 2 SMKN 2 Luwuk, alamat Persibal Kelurahan Soho, sementara salah seorang korban, hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitasnya. *roy