Tukang Ojek Ditemukan Tewas
MEDIA BANGGAI-Luwuk. Nasib tragis dialami Saptono Launa alias Ade (29) warga Kelurahan Hanga-Hangan Kecamatan Luwuk yang berprofesi sebagai tukang ojek, ia ditemukan tidak bernyawa dengan bersimbah darah di perkebunan Bebete Kelurahan Tanjung Tuwis, Senin (17/9) malam kemarin.
Saptono diduga menjadi korban kejahatan dengan kekerasan (Jatanras) setelah dibagian tubuhnya ditemukan dua luka tikam orang tidak dikenal, selain itu sepeda motor Honda Revo warna Hitam Silver DN 2599 CX miliknya raib diambil pelaku penikaman.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Saptono keluar dari rumah usai sholat Isya melakukan aktifitas ojek, ia ditemukan warga yang hendak pulang melalui jalanan perbukitan Halimun sekitar pukul 10.30 wita, warga tersebut menemukan Saptono terbujur kaku, Warga yang menemukan jasad Saptono kemudian melaporkannya ke polisi.
Menerima laporan warga adanya peristiwa pembunuhan tersebut, Polisi lalu segera menuju menuju TKP, saat ditemukan ayah dua orang anak ini dalam posisi terlentang dengan bercak darah berhamburan, korban diduga meninggal akibat kehabisan darah.
Bersama warga, jenazah Saptono lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk guna dilakukan visum et repertum, ditubuh Saptono ditemukan dua luka tusuk pada bagian belakang sebelah kiri dan kanan, luka tersebut menganga selebar enam centi meter dan empat centi meter dengan kedalaman bervariasi.
Awalnya polisi sempat kebingungan mengidetifikasi korban, pasalnya tidak ada satupun indetitas korban ditemukan dilokasi, namun beberapa warga yang melihat jenazahnya di RSUD langsung mengenalinya. Polisi lalu menghubungi pihak keluarga dan mengabarkan bahwa suami guru ngaji ini sudah tidak bernyawa.
Ditengarai polisi, modus yang dilakukan pelaku kejahatan dengan kekerasan itu dengan berpura-pura sebagai penumpang ojek, saat berada ditempat sepi korban lalu dibunuh dan sepeda motornya diambil pelaku. Saat ini pelaku pembunuhan sadis itu masih dalam pencarian polisi. *irwan
Saptono diduga menjadi korban kejahatan dengan kekerasan (Jatanras) setelah dibagian tubuhnya ditemukan dua luka tikam orang tidak dikenal, selain itu sepeda motor Honda Revo warna Hitam Silver DN 2599 CX miliknya raib diambil pelaku penikaman.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Saptono keluar dari rumah usai sholat Isya melakukan aktifitas ojek, ia ditemukan warga yang hendak pulang melalui jalanan perbukitan Halimun sekitar pukul 10.30 wita, warga tersebut menemukan Saptono terbujur kaku, Warga yang menemukan jasad Saptono kemudian melaporkannya ke polisi.
Menerima laporan warga adanya peristiwa pembunuhan tersebut, Polisi lalu segera menuju menuju TKP, saat ditemukan ayah dua orang anak ini dalam posisi terlentang dengan bercak darah berhamburan, korban diduga meninggal akibat kehabisan darah.
Bersama warga, jenazah Saptono lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk guna dilakukan visum et repertum, ditubuh Saptono ditemukan dua luka tusuk pada bagian belakang sebelah kiri dan kanan, luka tersebut menganga selebar enam centi meter dan empat centi meter dengan kedalaman bervariasi.
Awalnya polisi sempat kebingungan mengidetifikasi korban, pasalnya tidak ada satupun indetitas korban ditemukan dilokasi, namun beberapa warga yang melihat jenazahnya di RSUD langsung mengenalinya. Polisi lalu menghubungi pihak keluarga dan mengabarkan bahwa suami guru ngaji ini sudah tidak bernyawa.
Ditengarai polisi, modus yang dilakukan pelaku kejahatan dengan kekerasan itu dengan berpura-pura sebagai penumpang ojek, saat berada ditempat sepi korban lalu dibunuh dan sepeda motornya diambil pelaku. Saat ini pelaku pembunuhan sadis itu masih dalam pencarian polisi. *irwan